//=time() ?>
6. Selain Si Timoon, Kyriepoda juga merilis komik serialisasi lainnya. Misalnya The Girls are Monster di Webtoon, yang rilis perdana di tahun 2019, dan tamat di bulan Januari 2020 lalu. Sebelum komik tersebut, ada juga FreakAmore yang ia lepas di Webtoon KANVAS.
5. Komik Timoon kemudian dilanjutkan lagi lewat berbagai media, misalnya di media sosial, di platform komik CIAYO Comics, hingga rilis dalam media fisik yang dijual di berbagai event komik lokal.
4. Nama Kyriepoda mulai melejit setelah ia merilis komik one-shot Si Timoon di tahun 2017. Komik komedi yang memplesetkan kisah dongeng ini menjadi juara 3 di lomba komik Gelar Jepang UI 23-Mangamon di tahun yang sama.
Wibuverse Commission Open!
Your Picture / OC (bust up) will be drawn by @Pokariizu if you joined wibuverse Patreon membership starting from 5 USD!
This promotion is very limited, make sure to not miss it!
Mohon bantuannya buat RT, onegaishimasu 🙏🙏🙏
8. Di luar fandom Vocaloid, Sartika juga aktif menciptakan fanart, artbook, dan merchandise dari fandom lain untuk dijual di Indonesia. Beberapa fandom favoritnya adalah Digimon dan SINoALICE. Keren, ya?
7. Ia juga turut mendesain varian kostum untuk UTAU (Vocaloid custom buatan fans) Daisy Hapyon, yang juga merupakan bagian dari Vocaloid News Network.
6. Selain menciptakan visual dari YOHIOloid, Sartika juga berkecimpung di komunitas fan Vocaloid. Sartika pernah terlibat bersama situs komunitas Vocaloid News Network, dimana ia mendesain varian kostum dari maskot situs tersebut, Vivi dan En.
5. YOHIOloid diciptakan berdasarkan suara dan penampilan dari penyanyi rock asal Swedia, YOHIO.
4. Nama Sartika mulai dikenal di kalangan pecinta musik Vocaloid setelah ia dikontrak oleh perusahaan audio PowerFX. Sartika diminta untuk membuat visual karakter dari YOHIOloid, sebuah software voice synthesizer berbasis teknologi Vocaloid ciptaan Yamaha.