Rumah yang kosong mulai terisi. Satu, dua, enam orang membangun perlahan, ramai pun tercipta.
Waktu berjalan, rumah tidak lagi menemui sepi, 20 orang dengan kepribadiannya masing-masing mendekorasi tempat berpulangnya.
Jangan sampai ada yang rusak, jangan ada yang hilang.